• This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 4 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.
  • This is slide 5 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words.

Catatan Bermain Bola di Ponpes Shiddiqah Zahra

Hari ini suasana di lapangan Ponpes Shiddiqah Zahra terasa sangat ramai. Sejak selesai belajar, banyak santri langsung berlari menuju lapangan dengan membawa bola. Lapangan memang tidak terlalu besar, tapi selalu penuh semangat setiap kali ada permainan bola. Suara tawa, teriakan semangat, dan sorak-sorai teman-teman membuat suasana jadi hidup.

Permainan dimulai dengan membagi dua tim secara acak. Ada yang jadi kiper, ada yang langsung berebut posisi penyerang. Meski hanya menggunakan bola yang sudah agak lama, semangat bermain tidak pernah surut. Setiap kali ada gol tercipta, semua yang menonton ikut bersorak gembira. Lapangan ponpes seolah berubah jadi stadion mini dengan penonton setia dari teman-teman yang belum kebagian main.

Selain melatih fisik, bermain bola di ponpes juga menumbuhkan rasa kebersamaan. Kadang ada sedikit adu mulut karena berebut bola, tapi selalu berakhir dengan tertawa bersama. Permainan ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, melainkan tentang bagaimana kerja sama bisa membuat permainan jadi lebih seru. Bahkan ustadz yang kebetulan lewat sering tersenyum melihat keceriaan para santri.

Menjelang adzan maghrib, permainan dihentikan. Walau lelah dan penuh keringat, semua wajah terlihat puas. Bermain bola di Ponpes Shiddiqah Zahra menjadi momen berharga, karena bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga kesempatan mempererat persaudaraan di antara para santri.

Catatan Bermain Bola di Ponpes Shiddiqah Zahra

Hari ini suasana di lapangan Ponpes Shiddiqah Zahra terasa sangat ramai. Sejak selesai belajar, banyak santri langsung berlari menuju lapangan dengan membawa bola. Lapangan memang tidak terlalu besar, tapi selalu penuh semangat setiap kali ada permainan bola. Suara tawa, teriakan semangat, dan sorak-sorai teman-teman membuat suasana jadi hidup.

Permainan dimulai dengan membagi dua tim secara acak. Ada yang jadi kiper, ada yang langsung berebut posisi penyerang. Meski hanya menggunakan bola yang sudah agak lama, semangat bermain tidak pernah surut. Setiap kali ada gol tercipta, semua yang menonton ikut bersorak gembira. Lapangan ponpes seolah berubah jadi stadion mini dengan penonton setia dari teman-teman yang belum kebagian main.

Selain melatih fisik, bermain bola di ponpes juga menumbuhkan rasa kebersamaan. Kadang ada sedikit adu mulut karena berebut bola, tapi selalu berakhir dengan tertawa bersama. Permainan ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, melainkan tentang bagaimana kerja sama bisa membuat permainan jadi lebih seru. Bahkan ustadz yang kebetulan lewat sering tersenyum melihat keceriaan para santri.

Menjelang adzan maghrib, permainan dihentikan. Walau lelah dan penuh keringat, semua wajah terlihat puas. Bermain bola di Ponpes Shiddiqah Zahra menjadi momen berharga, karena bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga kesempatan mempererat persaudaraan di antara para santri.

Catatan Bermain Bola di Ponpes Shiddiqah Zahra

Hari ini suasana di lapangan Ponpes Shiddiqah Zahra terasa sangat ramai. Sejak selesai belajar, banyak santri langsung berlari menuju lapangan dengan membawa bola. Lapangan memang tidak terlalu besar, tapi selalu penuh semangat setiap kali ada permainan bola. Suara tawa, teriakan semangat, dan sorak-sorai teman-teman membuat suasana jadi hidup.

Permainan dimulai dengan membagi dua tim secara acak. Ada yang jadi kiper, ada yang langsung berebut posisi penyerang. Meski hanya menggunakan bola yang sudah agak lama, semangat bermain tidak pernah surut. Setiap kali ada gol tercipta, semua yang menonton ikut bersorak gembira. Lapangan ponpes seolah berubah jadi stadion mini dengan penonton setia dari teman-teman yang belum kebagian main.

Selain melatih fisik, bermain bola di ponpes juga menumbuhkan rasa kebersamaan. Kadang ada sedikit adu mulut karena berebut bola, tapi selalu berakhir dengan tertawa bersama. Permainan ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, melainkan tentang bagaimana kerja sama bisa membuat permainan jadi lebih seru. Bahkan ustadz yang kebetulan lewat sering tersenyum melihat keceriaan para santri.

Menjelang adzan maghrib, permainan dihentikan. Walau lelah dan penuh keringat, semua wajah terlihat puas. Bermain bola di Ponpes Shiddiqah Zahra menjadi momen berharga, karena bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga kesempatan mempererat persaudaraan di antara para santri.